Mengelola Majalah Sekolah


Resume ke -11

Gelombang 27

Waktu: Rabu, 14 September 2022

Tema: Mengelola Majalah Sekolah

Moderator: Yandri Novita Sari

Narasumber : Widya Setiangsih, S.Ag


Assalamualaikum sahabat blogger...

Salam selamat dan bahagia untuk kita semua


Sahabat blogger... pelatihan menulis malam ini akan dipandu oleh moderator handal kita dari tanah minang, beliau Ibu Yandri Novita Sari salah satu peserta Belajar Menulis gelombang 25-26  dan malam ini pertama kalinya beliau akan memandu kegiatan pelatihan kita yang berjudul "Mengelola Majalah Sekolah" dengan narasumber yang tak kalah hebatnya yang multi talenta serta lulusan terbaik dari Belajar Menulis Gelombang 21, kenapa saya katakan beliau multitalenta?? Beliau merupakan penulis puisi yang handal yang karya-karyanya sudah banyak, pembaca pusi yang handal, serta pendongeng anak yang luar biasa. Kita sambut narasumber kita malam ini Ibu Widya Setianingsih.Kegiatan malam ini dibuka oleh moderator  

"We will never know the real answer before we try"

Kita tidak akan pernah tahu hasilnya sebelum kita mencoba 

Sahabat blogerr.. mendengar istilah majalah sekolah pasti rasanya ingin hati membuat majalah di sekolah kita, majalah yang menjadi saksi bisu yang menceritakan aktivitas sekolah dan prestasi sekolah. Lalu... bagaimana cara kita mengelola majalah sekolah? Mari kita simak penjelasan narasumber berikut ini.


A. Definisi Majalah Sekolah

Menurut KBBI majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca. Berdasarkan waktu penerbitannya, majalah dibedakan menjadi:

  1. Majalah bulanan 
  2. Majalah tengah bulanan 
  3. Majalah mingguan
Sedangkan majalah menurut isinya dibedakan menjadi:
  1. Majalah berita
  2. Majalah anak-anak
  3. Majalah wanita
  4. Majalah remaja
  5. Majalah olahraga
  6. Majalah sastra 
  7. Majalah ilmu pengetahuan 
Jadi dapat disimpulkan bahwa majalah sekolah adalah majalah yang dikelola, dibuat, dan diedarkan di kalangan sekolah. Majalah dari sekolah dan untuk sekolah.

Sahabat blogger... ternyata Ibu Widya, narasumber kita malam ini merupakan pemimpin redaksi majalah sekolah yang bertajuk Kharisma (Khadijah is my inspiration) dan ketua penggiat literasi madrasah yang lebih dikenal dengan "GELEM" atau Gerakan Literasi Madrasah.

A. Sejarah Singkat Kharisma


Sahabat blogger... Majalah Kharisma ternyata sudah ada sejak 13 tahun silam. Majalah sekolah Kharisma lahir pada tahun 2007. Namun pada tahun 2008 sempat vakum selama dua tahun dan kemudian bangkit lagi di tahun 2010 dengan nama Kharisma reborn yang hadir dengan tampilan baru. Jika di awal kemunculan Kharisma, tampilannya sangat sederhana dengan ukuran 21 cm x 16 cm dan tidak dicetak berwarna hanya fotokopi hitam putih dengan artikel yang masih sangat sederhana. Namun setelah Kharisma reborn, tampilannya menjadi lebih menarik, keren, dicetak berwarna, hard cover dengan isi yang lebih beragam walaupun masih berkisar 20 halaman dengan crew yang terbatas, dimana pimpinan redaksi merangkap menjadi layout dan reporter juga merangkap sebagai editor. Setelah perjalanan panjang, saat ini majalah sekolah Kharisma sudah terbitan yang ke-21. 

"Ribuan langkah, dimulai dari satu langkah pertama"

B. Langkah-langkah Menerbitkan Majalan Sekolah
  1. Satukan ide dan gagasan, carilah teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi kemudian bentuklah susunan redaksi majalah
  2. Ajukan proposal, buatlah proposal yang berisi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran biaya dan sebagainya.
  3. Buatlah rancangan majalah, tentukan nama majalah, isi berita, pendanaan, dll
  4. Carilah rekanan pendukung, seperti percetakan dan sponsor
C. Susunan Redaksi Majalah Sekolah


Susunan redaksi majalah sekolah meliputi:
  1. Penasehat, diambil dari Yayasan Sekolah atau Komite Sekolah. Tugasnya yakni memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah.
  2. Penanggungjawab, yakni Kepala sekolah. Penanggungjawab tugasnya bertanggungjawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pimpinan Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional).
  3. Pimpinan Redaksi (editor in chief), biasanya diambil dari guru yang ditunjuk. Tugas pemimpin redaksi yakni bertanggungjawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja ke redaksian sehari-hari serta mengawasi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya. 
  4. Editor, tugasnya bertanggungjawab swasunting tulisan, proofreading, dan mengedit semua tulisan.
  5. Reporter, merupakan "prajurit" pada bagian redaksi. Tugas reporter adalah mencari berita lalu membuat dan menyusunnya
  6. Fotografer, bertugas mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
  7. Layout, tugasnya mendesain majalah dan mengatur tata letak majalah agar tampilannya menjadi komunikatif dan menarik untuk disajikan. 
  8. Bendahara, bertugas mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah.
D. Manfaat Majalah Sekolah
  1. Sebagai sarana komunikasi sekolah wali murid dan siswa.
  2. Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan, dan hiburan.
  3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya seperti menulis, menggambar, dan lain-lain.
  4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat.
  5. Dapat menjadi kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi. 
Sahabat blogger... di dalam membuat sebuah nama majalah sekolah agar menarik pembaca, berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah sekolah:

1. Membuat nama majalah sekolah yang unik, menarik, dan mudah diingat. Misal, kita membuat nama majalah sekolah kita berupa singkatan nama sekolah atau kata-kata yang menginspirasi seperti Smart, Mutualista, Kontak, Cahaya, atau Kharisma (Khadijah is my inspiration).


2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan, seperti:
  • Visi misi sekolah: Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan pada halaman 2
  • Salam redaksi: Berisi kata sapaan pimpinan redaksi pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, dan kondisi aktual yang terjadi.
  • Berita sekolah: Kegiatan-kegiatan sekolah misalnya peringatan PHBI - PHBN, kegiatan sekolah, dan lain-lain.
  • Profil guru: Dimuat secara bergiliran mulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan staf pendidik.
  • Profil sekolah berprestasi: Menampilkan siswa paling berprestasi.
  • Karya siswa: Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan atau gambar.
  • Kegiatan siswa: Meliputi kegiatan outclass, ataupun inclass misalnya outbond, praktek di kelas, unjuk kerja maupun games.
  • Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dan lain-lain.
  • Prestasi sekolah: Menampilkan prestasi terbaru baik dari guru, siswa, maupun sekolah.
  • Info dan pengumuman: Info ujian, libur, dan sebagainya atau bisa ditambahkand engan artikel lain sesuai dengan kebutuhan dan kreativitas sekolah, misal belajar Bahasa (bahasa Arab dan bahasa Inggris), Do you know (berisi pengetahuan umum, yang bisa menambah wawasan siswa yang ditulis dalam dua bahasa yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), komik atau cerita bergambar, tutorial menggambar, atau iklan dari sponsor.



3. Mengajukan ISSBN, agar majalah sekolah kita memiliki hak paten maka pengajuan ISSBN sangatlah penting. Kita dapat menghubungi penerbit untuk membantuk kita mendapatkan ISSBN. 

4. Menentukan bahasa yang dipakai dalam majalah sekolah. Sebelum menentukan bahasa yang dipakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa siswi kita atau wali murid.
  • Saran, gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak
  • Tidak terlalu formal atau kaku
  • Menggunakan bahasa keseharian dan pergaulan
  • Menyelipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend tetapi sopan misal hay gaes, kata sapaan sobat untuk para pembaca.
  • Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca
5. Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat, misal:
  • Tetap berprestasi di masa pandemi
  • Semakin berilmu semakin berakhlak
  • Lets go green
  • Raih mimpi setinggi bintang
  • Hold your star

6. Membuat cover dan layout yang menarik, fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah dan mencerminkan tema dan isi majalah. Oleh karena itu, tampilan cover harus menarik pembaca.

Hal yang perlu diperhatikan dalam layout dan tata letak majalah. 
  • Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP, SMA).
  • Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.
  • Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel. 
Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini bertujuan untuk menekan budget agar tidak terlalu tinggi misal dengan mencetak 8 halaman yang berwarna dan yang lainnya cukup hitam putih saja.

7. Pembiayaan, digunakan untuk biaya cetak majalah, membayar honor crew, serta pembeliaan hadiah quiz. Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3.
  1. Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)
  2. BOSDA, pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.
  3. Sponsor, bisa dengan menggandeng wali murid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.
8. Percetakan, tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik.
Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsApp, Web sekolah, IG, Facebook atau melalui aplikasi flipbook atau photoshop.

9. Upgrade ilmu secara kontiyu, agar majalah selalu uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew, misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel, Photoshop untuk layout dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.

10. Pupuk Kekompakan Team. Ibarat tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas sama pentingnya. Oleh karena itu, team harus solid dan kompak, saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team.

Kegiatan pelatihan malam ini ditutup dengan clossing statement dari narasumber yakni:

"Mari kita membuat majalah sekolah, agar sekolah kita semakin dikenal 
oleh masyarakat luas, mempunyai nilai kebanggaan sekolah, 
serta dapat menambah poin saat akreditasi sekolah". 

Mungkin saat ini akan terasa berat, imposible, dan sulit. Namun percayalah satu langkah kita mengawali, insyaallah akan berproses dan tidak akan terasa lelah hingga kita mencapai puncak piramida. Waktu, usaha, dan doa yang akan menuntun jalan kita.


 



Comments

Popular posts from this blog

Yuck.. Komitmen Menulis di Blog

Yuck.. Kirim Tulisan Ke Majalah Suara Guru

Proofreading Dulu Sebelum Terbitkan Buku