Kisah Perjalanan Keliling Dunia


Resume ke-19

Gelombang 27

Waktu: Senin, 3 Oktober 2022

Tema: Kisah Perjalanan Keliling Dunia

Moderator:  Lely Suryani

Narasumber : Taufik Hidayat


Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Shalom, salam sejahtera untuk kita semua

Om Swastyastu

Namo Buddhaya

Salam Kebajikan 

Salam Selamat dan Bahagia


Sahabat blogger... Jumpa lagi dengan saya Chikoy, malam ini walaupun Kota Bogor masih diguyur hujan dari sore, semoga tidak menyurutkan semangat kita untuk tetap konsisten dalam belajar. Sahabat blogger materi pelatihan malam ini akan dipandu oleh moderator hebat kita yang namanya sudah wara wiri di dunia blog, beliau adalah bunda Lely Suryani yang biasa akrab disapa dengan sebutan Bunda Lely. Sahabat blogger... materi pelatihan kita malam ini temanya mengenai "Kisah Perjalanan Keliling Dunia" dengan narasumber yang tak kalah hebat yakni Bapak Taufik Hidayat walaupun namanya sama dengan atlet bulutangkis Indonesia, namun beliau ini ternyata seorang dosen di sebuah Universitas di Bekasi, seorang penulis, traveller, dan penulis blogger yang aktif menulis di kompasiana dengan nama bekennya Taufik Uieks, sahabat blogger pasti penasaran khan makna di balik nama beliau? Uieks merupakan akronim dari UI Ekonomi Keuangan Syariah yang diberikan oleh rekannya Thamrin dahlan sewaktu kuliah di Universitas Indonesia. Sahabat blogger... biar tidak semakin penasaran, yuck kita simak pemaparan materi malam ini

Sahabat blogger... pelatihan malam ini di awali oleh moderator dengan membaca sebuah artikel yang berjudul "Siapa Lelaki Misterius di Logo Burger Paling Lezat di Dunia", yang menceritakan sosok lelaki berjenggut di balik kesuksesan burger terenak di dunia, bagi sahabat blogger yang penasaran silahkan boleh berkunjung ke https://www.kompasiana.com/taufikuieks/633a71b208a8b52ff9189242/siapa-lelaki-misterius-di-logo-burger-paling-lezat-di-dunia?utm_source=Whatsapp&utm_medium=Refferal&utm_campaign=Sharing_Mobile

Sahabat blogger... materi pelatihan kita malam ini ternyata merupakan materi baru dalam kegiatan pelatihan belajar menulis gelombang 27 dan tema pelatihan kita malam ini sangat cocok bagi para sahabat blogger yang gemar melakukan travelling ke luar negeri.

Sekilas Tentang Penulis

Taufik Hidayat lahir pada tahun 1961 dan saat ini berprofesi sebagai salah satu dosen di sebuah  Universitas yang berada di Bekasi. Selepas tamat sekolah penerbangan di Curug yang menjadi langkah awal karirnya di dunia penerbangan dan mengantarkan beliau dalam berkelana ke berbagai negara di belahan dunia. Hampir 70 negara sudah beliau singgahi, lewat hobi travellingnya ke berbagai negara pada tahun 2015 beliau menuliskan sebuah buku yang berjudul '1001 Mesjid di 5 Benua"

Hobi travellingnya ke berbagai negara di belahan dunia dan menuliskan pengalamannya di Kompasiana, mengantarkannya untuk berjumpa dan makan siang bersama Presiden Republik Indonesia di Istana dan berjumpa dengan penulis hebat lainnya seperti Om Jay. Keren khan sahabat blogger...

Di balik kesibukan rutinitasnya sebagai seorang dosen dan penulis, ia tetap menyempatkan diri untuk travelling ke berbagai negara. 
Berikut sebagian dokumentasi beliau saat berada di Kenya bersama suku Massai. Foto yang di tengah atas diambil saat berada Masjdi Qul Syarif di Kazan Tatarstan. Sedangkan foto di kanan atas diambil saat berada pemandian air panas di Tblisi Georgia Kaukasus Selatan. Foto yang di bawah kiri merupakan foto bersama almarhum teman beliau yang menjadi syuhafa waktu penembakan di masjid Annur di Christchurch di Selandia Baru dan foto di bawah kanan diambil saat di depan Stasiun Metro (MRT) di Kazan. Kisah om Lilik sahabat beliau yang tewas sebagai syuhada saat tragedi penembakan di Mesjid Annur, Christchurch Selandia Baru ditulis dalam artikel di Kompasiana https://www.kompasiana.com/taufikuieks/5c8cfc2c0b531c78505e0c32/man-proposes-god-disposes-sisi-lain-teror-di-christchurch

Sahabat blogger... membaca artikel-artikel yang ditulis oleh narasumber kita, seakan-akan kita ikut menjelajah dunia, melihat keindahan negara lain. Beliau sering sekali menuliskan hasil penjelajahan dunianya terutama mengenai mesjid-mesjid Indah yang ada di penjuru dunia,lebih dari 100 mesjid di seluruh dunia yang berhasil ia kunjungi dan hasil perjalanannya beliau bagikan dalam blog dan 3 jilid buku berjudul "Jejak langkah Menuju Baitullah" yang merupakah buah karya ketiganya setelah dua buku sebelumnya yakni buku "Mengembara Ke Mesjid-Mesjid di Pelosok Dunia" dan "1001 Mesjid di Lima Benua"

Sahabat blogger pasti penasaran mengenai isi buku Jejak Langkah Menuju Baitullah yang terbit sampai 3 jillid. Yuck.. mari kita simak ulasan buku berikut

Jejak Langkah Jilid 1
Sahabat blogger... Jejak Langkah Jilid 1 ini merupakan rangkaian perjalanan keliling negara yang di mulai dari negara yang berabjad A-I untuk melihat keindahan mesjid di seluruh penjuru dunia. Wah.. keren khan sahabat blogger, sambil jalan-jalan kita dapat mensyukuri nikmat yang Allah berikan untuk dapat melihat keindahan mesjid di seluruh dunia. Perjalanan beliau pun dalam menyusuri keindahan mesjid jejak 1 diabadikan dalam tulisannya di blog kompasiana, sahabat blogger penasaran khan?? Silahkan sahabat blogger bisa membukanya di laman https://www.kompasiana.com/taufikuieks/55112a71a333116542ba7e41/bersama-duta-besar-berkunjung-ke-masjid-terbesar-di-amerika-selatan

Argentina, merupakan salah satu negara yang mayoritas penduduknya beragama khatolik. Namun, ternyata Argentina memiliki salah satu mesjid terbesar di Amerika Selatan. Mesjid ini berdiri pada tahun 1996 atas bantuan Raja Fahd dari Saudi Arabia dengan luas lahan 34 ribu meter persegi. Kebayang downk sahabat blogger gimana luasnya mesjid ini. Selain luas, bagian dalam mesjid mampu menampung 2000 orang untuk beribadah. Selain luas, mesjid ini terlihat sangat bersih dan rindang.

Sahabat blogger... dari Argentina kita akan lanjut perjalanan ke Baku Azerbaijan salah satu negara eks Soviet di tahun 2017 . Di Baku Azerbaijan terdapat sebuah mesjid yakni Mesjid Heydar yang memiliki keunikan yakni azan yang dikumandangkan ada dua versi yakni versi Suni dan Syiah, karena di Baku Azerbaijan banyak orang Syiah maka azan yang pertama akan dikumandangkan oleh Akhun Syiah dan di mesjid ini juga terdapat batu karbala yang digunakan oleh penganut Syiah sebagai salah satu perlengkapan shalat. Azan yang kedua akan dikumandangkan oleh Imam dari golongan Sunni. 

Jejak Langkah Jilid 2



Sahabat blogger... perjalanan jejak langkah jilid 2, di awali dengan perjalanan ke negara Jepang dan kemudian berlanjut ke negara Myammar, salah satu negara di kawasan Asia Tenggara di tahun 2014. Seperti halnya dengan negara Laos, Thailand, dan Kamboja yang terkenal dengan pagodanya, sehingga sudah pasti mayoritas penduduk ini beragama Budha. Namun sahabat blogger tidak perlu khawatir karena di Myammar terdapat mesjid yang tidak kalah indah. Bengali Sunni Jameh Mosque salah satu mesjid terindah di Myammar. 

Jejak Langkah Jilid 3

Sahabat blogger... Jejak langkah jilid ketiga akan membahas perjalanan keliling negara dari Rusia sampai Zanzibar. Kita awali perjalanan ini ke negara Rusia. Perjalanan ke Rusia, belilau lakukan dua kali yakni di tahun 2008 dan tahun 2013. Di Moskwa dan St Petersburd, di negara Rusia terdapat salah satu mesjid terbesar yakni Masij Katedral, sebuah mesjid yang mampu menundukan komunisme dan olimpiade. Memasuki halaman Masij Katedral, kita merasakan seperti berada di Asia Tengah, karena mesjid ini banyak dikunjungi oleh etnis Tartar yang lebih dekat dengan etnis Mongol dibandingkan dengan bangsa Eropa. Sehingga tak heran Masij Katedral dijuluki juga sebagai Mesjid Tartar. Di tahun 1980, Moskwa terpilih sebagai tuan rumah Olimpiade dan Masij Katedral sempat mau diruntuhkan karena kawasan di sekitar mesjid akan dibangun stadion dan fasilitas olahraga lainnya. Namun sahabat blogger tak perlu khawatir, karena Masij Katedral ini tak jadi diruntuhkan dan masih berdiri kokoh di Moskwa.
 

Sahabat blogger.. dari Rusia, kita akan melanjutkan perjalanan ke Serbia. Di Serbia Beograd, konon pada masa Usmaniyah ada 300 mesjid. Salah satunya adalah Mesjid Bendera Beograd, yang konon dibangun pada akhir abad ke 16 yang kini sudah berusia 450 tahun dan menjadi saksi bisu kejayaan Turki Usmani di Balkan. Keunikan yang ada di Mesjid Bendera Beograd ini di dalam mesjid terdapat piano. 
Sahabat blogger, dari Serbia kita lanjutkan kembali perjelajahan kita ke Tiongkok. Di Quanzhou terdapat sebuah mesjid yang sudah berdiri sejak tahun 1009, mesjid yang dibangun dengan bergaya Arab dan arsitekturnya mirip dengan mesjid Damaskus. Mesjid ini namanya Mesjid Qingjing atau yang terkenal dengan nama Mesjid Ashab. Mesjid ini menjadi saksi persahabatan dan pembauran budaya antara Cina dengan Arab. banyak pedagang Arab yang beragama Islam tinggal dan menetap di Quanzhou kemudian menikahi wanita lokal. Keindahan mesjid ini membuat banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang singgah, salah satunya di tahun 2009 Presiden Republik Indonesia, KH Abdurahman Wahid atau yang lebih akrab disapa dengan nama Gusdur pernah singgah ke Mesjid Ashab.

Sahabat blogger... setelah menyimak pemaparan dari narasumber hebat kita yang bisa berkeliling ke berbagai negara di belahan dunia dan dari hasil perjalannya ia selalu tuangkan dalam bentuk tulisan di blog kompasiana atau diterbitkan dalam bentuk buku. Ternyata ada tipsnya sahabat blogger jika ingin sepertia beliau. salah satunya adalah Carilah tempat wisata yang menari untuk kita kunjungi, jangan lupa kita dokumentasikan dalam bentuk foto. Agar kita dapat berbagi pengalaman dan cerita, kita dapat tuangkan pengalaman perjalanan kita dalam bentuk tulisan dengan mengingat-ingat dari setiap foto yang kita dokumentasikan, brosur tempat wisata, cerita dari pemandu wisata mengenai tempat-tempat wisata yang kita kunjungi, atau dengan wawancara.

Sahabat blogger... mengunjungi puluhan negara dan makam akan membuat kita menjadi lebih terbuka dalam melihat budaya dan sistem kehidupan di suatu tempat. Misalanya seperti kunjungan beliau saat ke Mausoleum Ho Chi Min yang berada di pusat kota Hanoi. Hal yang membuat beliau tertarik untuk berkunjung ke Mausoleum Ho Chi Min, karena di sana terdapat jenazah Presiden Vietnam yang pertama yakni Paman Ho.
Sahabat blogger... dari Vietnam kita lanjutkan perjalanan kita ke Jepang. Di Jepang tempat wisata yang menarik beliau kunjungi adalah Cenopath alias makam kosong korban bom atom di Hirosima. Cenopath berasal dari bahasa Yunani Kenos yang berarti kosong dan Taphos yang berarti makam. Nampak ketika mendekat monumen tersebut banyak orang yang sedang berdoa di depan Cenotaph. Konon di dalam Cenotaph ada lebih dari 303 ribu nama yang menjadi korban pada peristiwa bom di Hiroshima, kota yang luluh lantah akibat bom atom yang dijatuhkan pada saat perang. Dari Hiroshima ini, beliau jadi paham mengenai makna merah dan hitam yang melambangkan kehidupan dan kematian. 


Sahabat blogger... Menyimak pemaparan narasumber, kita seperti merasakan atmosfer perjalanan beliau. Dari Jepang, kita lanjutkan perjalanan menuju ke Meksiko. Meksiko merupakan negara eksotis yang terletak di sebelah selatan Amerika Serikat. Budaya latin dan Spanyol sangat dominan di negara tersebt. Tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi di Meksiko adalah Piramida di Teotihuacan yang merupakan peninggalan bersejarah Prakolombia. Di masa kejayaannya Totihuacan merupakan salah satu kota terbesar di Amerika. Di kota inilah terdapat piramida yang sangat luas dengan lebar bagian dasarnya dapat mencapai 200 meter dengan tinggi 66 meter dan memiliki 5 tingkatan. Piramida ini dibangun pada 100 Masehi.Ada banyak versi mengenai kegunaan dan fungsi piramida ini. Salah satunya adalah bahwa di di dalam bangunan ini digunakan sebagai tempat pemakaman Raja dan keluarganya. Namun, penggalian arkeolog mengungkapkan bahwa bangunan ini kerap dijadikan ritual dengan korbannya manusia. 
Sahabat blogger... selain beliau sering melakukan traveller, beliau juga memiliki hobi dalam menulis novel. Novel "Cintaku Terpeteri di Perahu Mahligai" merupakan salah satu karya novelnya yang berhasil ia terbitkan di negara Brunei Darusalam. Novel ini bercerita tentang perahu mahligai yang merupakan perahu batu di laguna (danau) Mesjid Sultan Omar Ali Syifuddin (ayah SUltan Bolkiah)

Sahabat blogger... mari kita lanjutkan perjalanan kita tamasya ke Afrika. Di Benua Afrika, beliau mengunjungi negara Maroko, Rwanda, Kenya, Tanzania, dan Zanzibar. Ketika memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Rwanda, banyak para sahabat yang melarangnya untuk ke Rwanda. Ternyata ada kisah di balik negeri Rwanda yang mendapati julukan "The Land of Thousand Hills and Milions Smiles" Alamnya yang indah dan satwa liarnya ditambah lagi dengan keramahan penduduknyamembuat beliau terikat dan jatuh cinta pada negeri Rwanda, dan yang paling membuatnya sulit terlupa adalah kenikmatan dari kopi Rwanda. Kopi Rwanda merupakan merupakan salah satu jenis kopi Arabica yang memiliki aroma yang khas dan tajam di lidah para penikmat kopi. 

Sahabat blogger... menyimak pemaparan narasumber membuat kita semakin senang, karena mebaca artikel perjalanannya membuat kita seolah-olah ikut dalam perjalanannya keliling dunia. Tanpa terasa waktu telah menunjukkan pukul 21.42 dan kegiatan ini pun akhirnya ditutup oleh narasumber dan moderator. 


"Jangan tanyakan pada dirimu apa yang dibutuhkan dunia. 
Bertanyalah apa yang membuatmu hidup, lalu kerjakanlah dengan sepenuh hati,
karena yang dibutuhkan dunia adalah orang yang antusias"
-Harold Whitman-












Comments

Popular posts from this blog

Yuck.. Komitmen Menulis di Blog

Kiat Menulis Cerita Fiksi

Gali Potensi Ukir Prestasi