Teknik Promosi Buku

 


Resume ke-29

Gelombang 27

Waktu: Rabu, 27 Oktober 2022

Tema: Teknik Promosi Buku

Moderator: Akbar Zainudin

Narasumber : Purbaniasita K.S., S.Pd.


Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Shalom, salam sejahtera untuk kita semua

Om Swastyastu

Namo Buddhaya

Salam Kebajikan 

Salam Selamat dan Bahagia


"Jangan pernah ragu meniru penulis lain. Setiap seniman yang tengah mengasah keterampilannya membutuhan model. Pada akhirnya, Anda yang akan menemukan gaya sendiri dan menanggalkan kulit penulis yang Anda tiru"

-William Zinsser-

Begitulah bunyi kalimat pembuka yang dibawakan oleh moderator cantik kita yakni Purbaniasita K.S., S.Pd. yang biasa disapa Sita. Tema pelatihan kita malam ini akan membahsa mengenai "Teknik Promosi Buku". Mempromosikan jualan bagi sebagian orang bukan hal yang mudah, apalagi jika kita tidak pandai dalam berstrategi, apalagi di zaman globalisasi sperti sekarang ini daya saing bisnis tergolong tinggi dan sulit memprediksikan selera konsumen yang berubah-ubah. Oleh karena itu perlunya pemahaman dan stretegi yang tepat agar cara promosi yang kita lakukan dapat lebih efektif. Sahabat blogger.. tidak usah khawatir pada malam pelatihan ini kita akan membahas tuntas mengenai teknik promosi buku yang efektif, tentunya dengan didampingi oleh narasumber hebat kita, beliau adalah Akbar Zainudin, pria kelahiran Banyumas 7 Februari 1973 seorang penulis hebat dengan salah satu buku hasil karyanya yang berjudul "Man Jadda Wajada" buku yang sejak diterbitkan pada tahun 2010 dan berhasil terjual lebih dari 55.000 eksemplar.

Definisi promosi
Menurut pemaparan narasumber, promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Dengan demikian Promosi Buku dapat diartikan sebagai cara kita untuk memperkenalkan buku yang kita miliki sepada para audiens (pembaca) agara mereke tertair dan membeli buku hasil karya kita. 

Promosi buku itu penting
Mempromosikan buku merupakan bagian yang penting karena sebagus apapun buku kita kalau pembaca atau audiens kita tidak mengetahui produk kita, maka tidak akan membuat mereka tertarik, apalagi membeli buku hasil karya kita. Ada empat tujuan dari kegiatan mempromosikan buku, diantaranya:
  1. Sebagai sarana untuk memperkenalkan buku hasil karya kita kepada pembaca
  2. Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita
  3. Menyakinkan konsumen untuk membeli buku kita
  4. Sebagai ajang konsumen untuk merekomendasikan buku hasil karya kita kepada orang lain
Tujuan program promosi buku
Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Berikut beberapa program promosi yang dapat kita lakukan
  1. Launching buku, adalah program untuk meluncurkan buku baru. Kita dapat melakukan lauching buku di aula, mesjid, lembaga pendidikan, hotel atau dimana saja. Launching buku dapat dilakukan oleh penerbit atau penulis atau kita dapat memanfatkan media sosial seperti live di  facebook, instagram, dan youtube. Kita dapat mengundang teman-teman kita untuk ikut berpartisipasi saat launching buku. Launching buku juga dapat kita lakukan setiap bulan.
  2. Bedah buku, merupakan acara diskusi untuk membedah isi buku. Kegiatan bedah buku dapat dilakukan secara offline atau online. Offline misalnya dengan penyelenggaraannya dapat bekerja sama dengan berbagai lembaga seperti lembaga pendidikan, majlis taklim, atau mesjid. Online, misalnya dengan mengundang teman-teman kita melalui akun media sosial seperti WA Grup, Facebook, Instagram, Zoom, Googlemeet
  3. Seminar atau pelatihan, kita dapat melakukan seminar atau workshop sesuai dengan tema buku kita misal seperti yang dilakukan oleh narasumber kita saat mempromosikan buku motivasi dan menulisnya, beliau secara berkala menyelenggarakan seminar atau diklat terkait motivasi dan menulis. Di awal kegiatan seminar atau workshop kita dapat melakukannya secara gratis dengan tujuan untuk memperkenalkan buku karya kita kepada audiens. Lakukan seminar atau pelatihan secara berkala misal sebulan sekali baik secara offline atau online.
  4. Membangun komunitas, komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Jika tema buku kita mengenai motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Begitupun ika buku kita temanya mengenai menulis, maka kita dapat membangun komunitas menulis. Komunitas dapat membuat kita menjadi lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk mempromosikan buku karya kita kepada pembaca. 
  5. Membangun jaringan reseller. Reseller, adalah orang-orang yang mau menjualkan buku karya kita dan mendapatkan bagian dari hasil penjualan. Misal jika harga buku kita Rp 100.000 kita dapat memberikan keuntungan kepada reseller  20-30%, kemudian kita berikan materi terkait buku hasil karya kita. Jaringan reseller akan memudahkan kita dalam menjual buku.
  6. Menjual di markerplace. Kita dapat menjual buku hasil karya kita melalui marketplace seperti lazada, shoopee, tokopedia, atau bukalapak. Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita. Sahabat blogger... tak perlu khawatir jika belum memiliki marketplace dan jaringan reseller kita dapat mempelajari cara kita membuat marketplace jika kita sudah memiliki toko kita dapat mengundang orang-orang untuk datang ke toko kita melalui media sosial agar mereka tertarik mengunjungi marketplace kita.
  7. Manfaatkan media sosial (medsos) sebagai sarana sarana promosi. Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subcriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari kita buat status yang berkaitan dengan tema buku yang kita tulis, sehingga akan banyak orang yang semakin paham mengenai buku yang kita tulis. 

Sahabat blogger... sebagai seorang penulis, kita harus memiliki beberapa keterampilan yang dapat membantu dalam proses penjualan bukua seperti:

  • Keterampilan berbicara, yang baik di depan umum (public speaking) agar menarik orang banyak.
  • Kemampuan copywritting, buatlah kata menarik untuk promosi dan penjualan.
  • Manfaatkan teknologi informasi, seperti media sosial facebook, instagram, whatsapp, zoom, webex, atau googlemeet


Sahabat blogger.. di akhir kegiatan ada satu pesan yang saya ingat dari narasumber yakni 

"Menulislah berdasarkan kebutuhan banyak orang"

Orang akan membeli buku jika orang itu butuh. Sehingga orang akan termotivasi untuk membeli buku yang kita tulis. Sehingga kita menulis tidak asal tulis tetapi berdasarkan kebutuhan pembaca. 

Comments

Popular posts from this blog

Yuck.. Komitmen Menulis di Blog

Yuck.. Kirim Tulisan Ke Majalah Suara Guru

Proofreading Dulu Sebelum Terbitkan Buku