Mengenal Penerbit Indie




Resume ke-17

Gelombang 27

Waktu: Rabu, 28 September 2022

Tema: Mengenal Penerbit Indie

Moderator: Helwiyah

Narasumber : Mukminin, S.Pd. M.Pd.


Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Shalom, salam sejahtera untuk kita semua

Om Swastyastu

Namo Buddhaya

Salam Kebajikan 

Salam Selamat dan Bahagia


Hai... Hai.. Hai.. sahabat blogger, ketemu lagi dengan saya Chikoy dalam kegiatan pelatihan Belajar Menulis Gelombang 27. Pelatihan malam ini terasa istimewa karena akan ditemani oleh moderator hebat sekaligus mentor saya pada kegiatan BM Gelombang 27, beliau adalah bunda Helwiyah yang akrab di sapa dengan sebunda Bu Ewi. Beliau adalah alumni Belajar Menulis Gelombang 20 bersama dengan Pak Dail dan Ibu Ralliyanti. Kegiatan pelatihan malam ini dibuka dengan pantun karya bunda Ewi

Bunga sekuntum mekar berseri

Disunting gadis dari betawi

Assalamualaikum penggiat literasi

Salam jumpa dengan bu Ewi

Bagi pemikir, buah fikirnya hanya akan bersemayam dalam fikiran jika tak diucapkan dan ditulis 

Bagi pembicara, pembicaraannya hanya akan menguap lewat suara bila tak dituliskan

Bagi penulis, tulisannya akan tersimpan dalam catatan jika tak dipublikasikan.

Bagi penulis media, tulisnnya akan tertimpa materi tulisan lain jika tak dibukukan

Maka, ucapkan dan tuliskan yang ada dalam fikiran.

Publikasikan dan bukukan apa yang sudah ditulis, agar banyak orang yang dapat membacanya.

Abadi dalam bentuk  kumpulan buah fikiran yang tertulis dan tersusun rapi dalam sebuah buku.

Sahabat blogger... kata-kata motivasi yang dibangun oleh moderator sungguh luar biasa membuat hati ini menjadi tergerak untuk mulai menulis. Menulis dari apa yang ada dalam pikiran kita. Moderator pun menyampaikan pesan narasumber yang mengatakan bahwa;

Guru yang hebat adalah guru yang berkarya dengan bukti menerbitkan buku.
Memberi contoh langsung anak didiknya, dengan adanya bukti buku guru yang terbit untuk mendorong anak berkarya dan ikut menerbitkan bukunya.

Sahabat blogger... materi pelatihan kita malam ini akan mengangkat tema mengenai "Mengenal Penerbit Indie" tentunya ditemani oleh narasumber hebat kita Bapak Mukminin, S.Pd. M.Pd. atau yang biasa akrab disapa dengan nama Cak Inin. Lelaki kelahiran Jombang, 6 Juli 1965 yang aktif sebagai penulis, narasumber dan juga penggiat literasi. Sahabat blogger... yang ingin mengenal Cak Inin bisa lihat pada link https://cakinin.blogspot.com/2022/02/usia-56-tahun-aku-berkarya-dan.html

"Orang yang sukses adalah orang yang berhasil mewujudkan mimpi dan rencananya, 
sehingga menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain"

Sahabat blogger... Ternyata narasumber kita malam ini merupakan alumni dari Belajar Menulis Gelombang 8 dan yang lebih menginspirasi yakni belajar dari nol di usia 55 tahun. Selama mengikuti pelatihan belajar menulis sebanyak 30 kali pertemuan akhirnya beliau dapat menerbitkan sebuah karya buku yang berjudul "Jurus Jitu Menjadi Penulis Handal Bersama pakar" yang merupakan kumpulan hasil resumenya selama mengikuti pelatihan dan sampai saat ini sudah habis terjual 500 buku.


Di zaman milenial, semua orang bisa menulis dan menerbitkan buku baik sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai, guru, dosen, maupun wiraswasta. Menulis dan menerbitkan buku itu mudah, tidak serumit yang kita bayangkan. Apalagi sebagai seorang guru pasti bisa menulis baik fiksi maupun karya ilmiah, karena guru memiliki banyak kisah dan pengalaman inspiratif yang dapat kita tulis dan diterbitkan dalam bentuk buku sehingga dapat bermanfaat untuk orang lain/pembaca.
Sahabat blogger... Untuk dapat terlatih menulis, kita butuh ketekunan dan perjuangan. Selain itu, kita juga harus memiliki tekad dan motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis. Berikut kata-kata mutiara yang dapat menjadi motivasi diri kita untuk menulis
  1. "Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak" -Ali bin Abi Thalib-
  2. "Kalau kamu  bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis" -Imam Al Ghazali-
Sahabat blogger... Berikut 5 tahapan cara menulis dan menerbitkan buku yang tepat, diantaranya:
1.  Prawriting, 
  • Tahap awal penulis dalam mencari ide dengan peka terhadap sekitar (Pay attention)
  • Penulis harus kreatif dalam menangkap fenomena yang terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan
  • Penulis harus banyak membaca buku.
2.  Drafting
  • Penulis mulai membuat draf (outline buku/daftar isi buku) sesuai dengan apa yang disukai (passion) seperti menulis artikel, cerpen, puisi, pantun, novel dll.
3.  Revisi
  • Setelah naskah kita lakukan revisi naskah (tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang dan naskah mana yang perlu ditambahkan).
4.  Editing / Swasunting
  • Penulis melakukan pengeditan dengan memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat sebelum masuk penerbit.
5.  Publikasi
  • Jika tulisan yang kita buat berupa naskah buku sudah kita yakini, maka langkah selanjutnya adalah melakukan publikasi atau penerbitan buku.
lalu... apakah sahabat blogger sudah memiliki pandangan penerbit yang akan menerbitkan buku kita? Sahabat blogger tidak perlu khawatir, karena ada beberapa penerbit indie yang dapat menjadi pilihan sahabat blogger, diantaranya:
  1. Oase
  2. Gemala
  3. YPTD
  4. Kamila Press lamongan


Sahabat blogger... mungkin di antara kita masih bertanya-tanya apa itu penerbit indie dan penerbit mayor. Dikutip dari laman wikipedia, penerbit independen atau penerbit indie atau penerbit mandiri adalah cara atau alternatif untuk menerbitkan buku atau media yang bisa dilakukan secara mandiri oleh penulis. Pada umumnya penerbit Indie memiliki pasar yang lebih kecil dibandingkan dengan penerbit mayor atau penerbit besar. Lalu... apa perbedaan antara penerbit mayor dan penerbit indie?? Mari kita simak pemaparan materi dari narasumber berikut ini:
1.  Jumlah cetakan di penerbit mayor. 
  • Penerbit mayor, mencetak bukunya secara masal biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.
  • Penerbit indie, : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.
2.  Pemilihan naskah yang diterbitkan
  • Penerbit mayor, naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah karena penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar, maka mereka akan ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.
  • Penerbit indie, tidak menolak naskah selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan, tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi. Penerbit indie adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.
3.  Profesionalitas
  • Penerbit mayor, lebih profesional karena di dukung oleh sumber daya manusia (SDM).
  • Penerbit indie, profesional, tapi sering disalah artikan. Namun banyak sekali anggapan bahwa menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, kita harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah, namun cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper (kertas coklat halus) seperti di Penerbit Indie Kamila Lamongan yang menjagaa mutu, cover bagus, cerah, mengkilat dengan isi buku kertas cokal halus awet (bookpaper).
4.  Waktu Penerbitan
  • Penerbit mayor, pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat di distribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.
  • Penerbit indie, akan segera memproses naskah yang diterima dengan cepat. Dalam hitungan minggu buku sudah bisa terbit karena penerbit indie tidak fokus pada selera pasar. Penerbit indie akan menerbitkan karya yang penulisnya yakin bahwa karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga penerbit indie tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.
5.  Royalti
  • Penerbit mayor, umumnya penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan dan biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.
  • Penerbit indie, umumnya 15-20% dari harga buku serta dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll
6. Biaya penerbitan
  • Penerbit mayor, biaya penerbitannya gratis. Itulah sebabnya penerbit mayor tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, maka penerbit mayor akan mengalami kerugian.
  • Penerbit indie, biaya penerbitannya berbayar sesuai dengan aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang lain berbeda, karena pelayanan dan mutu buku yang diterbitkan tidak sama.
Sahabat blogger... berikut penerbit indie yang paling banyak disukai oleh penulis untuk menerbitkan buku salah satunya adalah CV Kamila Press Lamongan.
Penerbitan KAMILA PRESS LAMONGAN melayani cetak buku, dengan jasa ISBN,  editing,  Lay out, dan  design cover buku  dengan harga terjangkau. 
Adapun syarat-syarat dalam penerbitan buku di KAMILA PRESS LAMONGAN:
  1. Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskah, daftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dg fotonya dan Sinopsis 
  2. Ketik  A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran font 11 dengan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm.
  3. Gunakan huruf Arial, calibri atau  Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke email gusmukminin@gmail.com atau kamilapresslamongan24@yahoo.com
Sahabat blogger... dengan menerbitkan buku di Kamilla Press Lamongan akan mendapatkan fasilitas yakni dibuatkan cover buku, layout, edit, sertifikat penulis buku, PO buku, dapat buku ISBN sesuai pesanan dan dengan mencetak 10 buku akan mendapatkan 10 buku, dengan 2 buku ke Perpusnas yang akan menjadi tanggung jawab penerbit Kamila Press Lamongan.

Sahabat blogger... pasti penasaran khan berapa kira-kira biaya yang harus kita keluarkan ketika kita ingin menerbitkan buku di penerbit Indie? 
Harga Penerbitan buku di Kamila Press Lamongan ( harga sewaktu-waktu bisa berubah).
  • Biaya Cetak buku  A5, kertas Bookpapar (coklat halus) atau HVS putih (termasuk biaya ISBN, Layuot, edit, cover buku, PO buku, sertifikat). Minimal cetak 10 buku mulai 1 SEPTEMBER 2022. 
CETAK BUKU A5: 

A. 60 halaman: 
# Cetak 10 buku/ eksp. =  645.000 + Ongkir

B. 70 hlm:  
# Cetak 10 buku = 665.000 + Ongkir

C. 85 hlm : 
# Cetak 10 buku = 673.000 + Ongkir 

D. 90 hlm:
# Cetak 10 Buku = 728.000 + Ongkir 

E. 100 hlm: 
# Cetak 10.Buku = 738.000 + Ongkir

F. 125 hlm: 
# Cetak 10 buku = 764.000 + Ongkir 

G. 150 hlm= 
# Cetak 10 buku = 815.000 + Ongkir 

H. 200 hlm: 
# Cetak 10 buku = 855.000 + Ongkir 

I. 250 hlm:
# Cetak 10 buku = 915.000 + Ongkir 

J. 300 hlm:
# Cetak 10 buku = 970.000 + Ongkir

H. 350 hlm.
# Cetak 10 buku = 1.120.000 + Ongkir 

I. 400 hlm.
# Cetak 10 buku = 1.170.000 + Ongkir

J. 450 hlm.
# Cetak 10 buku = 1.220.000 + Ongkir

K. 500 hlm. 
#Cetak 10 = 1.270.000 + Ongkir 

#  SETELAH CETAK 10 BUKU DENGAN JUMLAH HALAMAN DAN HARGA TERSEBUT, MAKA

Lebihnya dihitung harga cetak ulang ( CETAKAN BUKU KE-11 dst.): 
1.  Cetak buku 60 hlm Harga @ 22.000
2. Cetak buku 70-75  hlm harga  @23.000
3. Cetak buku 100 hlm. Harga @ 25. 000
4. Cetak buku 140 hlm harga @ 30.000
5. Cetak buku 150 hlm @ 31.000
6. Cetak buku   250 hlm. Harga @ 42.000
7. Cetak buku  300 hlm. Harga @  47.000
8. Cetak 320 hlm. Harga @ 48.000
9. Cetak 340 hlm. Harga @ 50.000
10.Cetak 360 hlm. Harga  @ 52.000
11. Cetak 380 hlm. Harga  @ 55.000
12. Cetak 400 hlm. Harga @  57.000
13. Cetak 420 hlm. Harga @  59.000
14. Cetak 440 hlm. Harga @  62.000
15. Cetak 480 hlm. Harga @  65.000
16. Cetak 500 hlm. Harga @ 67.000




Ayoo... sahabat blogger mari kita menerbitkan buku kita untuk anak cucu kita

Akhirnya tanpa terasa kegiatan pelatihan ini akan ditutup dengan clossing statement dari narasumber hebat kita


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Yuck.. Komitmen Menulis di Blog

Yuck.. Kirim Tulisan Ke Majalah Suara Guru

Proofreading Dulu Sebelum Terbitkan Buku