Menulis Biografi

 


Resume ke-24

KBMN Gelombang 29
Waktu: Jumat, 18 Agustus 2023
Tema: Menulis Biografi
Moderator: Gina Dwi Septiani, S.Pd., M.Pd.
Narasumber: Lely Suryani, S.Pd.SD

Assalamualaikum wr, wb.

"Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis"
---Imam Al Ghazali---

Sahabat blogger... seringkali kita mendengar atau membaca kutipan tersebut. Pernahkah kita mengagumi seorang tokoh, entah karena keberhasilannya atau karena perjalanan hidupnya. Waktu kecil saya senang sekali ketika alm ayah membawakan sebuah buku yang berjudul BJ Habibi, buku itu buku biografi pertama yang saya miliki. Pada kelas belajar menulis nusantara malam ini kita akan membahas tuntas mengenai biografi, tentunya dengan narasumber hebat kita yang sudah berpengalaman dalam membuat buku biografi yang berjudul "50 Tahun Lebih Dekat Dengan Omjay", beliau adalah Ibu Lely Suryani, S.Pd. SD seorang guru yang mengajar di SDN 1 Gumelem Kulon, Banjarnegara. Kecintaannya terhadap dunia menulis telah menghasilkan banyak karya baik berupa buku solo maupun buku antologi. Pada malam ini beliau pun tak sendiri, karena akan ditemani oleh moderator hebat yang juga merupakan bagian dari Tim Solid Omjay (TSO) yakni Ibu Gina Dwi Septiani, S.Pd., M.Pd.



A. Definisi Biografi
Menurut narasumber bahwa biografi berasal dari bahasa Yunani yakni biodari kata "bios" yang berarti hidup dan "grafien" yang berarti menulis. Jadi dapat disimpulkan bahwa biografi adalah tulisan tentang kehidupan. Dikutip dari W.J.S Poerwadarmita dalam buku Kamus Umum Bahasa Indonesia biografi dapat diartikan sebagai riwayat hidup sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring bahwa biografi didefinisikan sebagai sebuah tulisan mengenai seseorang yang ditulis oleh orang lain. Contoh biografi: Biografi Ir. Soekarno, Biografi B.J Habibie, dan Biografi Omjay. 
berbeda dengan autobiografi yang merupakan riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh orang tersebut, sehingga penulis autobiografi jelas mengalami perjalanan hidup yang ditulisnya. Contoh autobiografi yakni Negeri Lima Menara dan Laskar Pelangi. 

B. Manfaat Menulis Biografi
Sahabat blogger... karena biografi merupakan perjalanan hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain, pastinya akan ada manfaat yang kita dapatkan. Berikut 2 manfaat menulis biografi, diantaranya:
1. Sebagai inspirasi, karena biografi menuliskan perjalanan hidup seorang tokoh dari awal hingga akhir pencapaiannya yang membutuhkan perjuangan, kerja keras, dan pengorbanan yang tentunya dapat menginspirasi banayak orang.
2. Sebagai motivasi, melalui menulis biografi tokoh dapat memotivasi diri agar lebih giat dalam beusaha dan mencapai kesuksesan.

C. Ciri-ciri Biografi
Wanita kelahiran Banjarnegara, 25 Juli 1972 sekaligus Guru Penggerak Angkatan 5 ini memaparkan bahwa, ada tujuh ciri-ciri biografi, diantaranya:
1. Menuliskan perjalanan hidup seseorang/tokoh
2. Ditulis oleh orang lain
3. Ditulis berdasarkan sumber yang nyata atau fakta
4. Penulisannya menggunakan bahasa Indonesia yang baku
5. Isi tulisan mengenai perjalanan hidup tokoh dari mulai kecil sampai dewasa, kisah asmaranya dan perjalanan hidupnya hingga mencapai kesuksesan  yang dapat menginspirasi orang lain
6. Menggunakan gaya bahasa penulisan baku
7. Perjalanan hidupnya dapat memberikan dampak positif bagi pembacanya

D. Struktur Biografi
Di dalam menulis buku biografi ada beberapa struktur biografi yang harus kita perhatikan, diantaranya:
1. Orientasi, berisi mengenai kisah yang memberikan informasi tentang latar belakang kisah atau perjalanan, yang berkaitan dengan 5W1H yakni kapan, siapa, dimana, mengapa, apa, dan bagaimana.
2. Peritiwa penting (important event, record of event), berisi tentang rngkaian peristwa yang disusun secara urut sesuai waktu atau kronologisnya yang meliputi peristiwa-peristiwa penting sang tokoh.
3. Reorientasi, berisi kesimpulan dari peristiwa yang dialami oleh tokohnya. 

E. Cara Efektif Menulis Biografi
1. Pilih dan tetapkan tokoh yang akan ditulis biografinya
2. Meminta izin kepada tokoh yang akan dibuat biografinya, agar memudahkan tulisan serta menjunjung tinggi nilai etika.
3. Cari dan kumpulkan sumber data, sumber data tokoh yang kita tulis harus valid dan mengetahui perjalanan hidup sang tokoh secara lengkap dan pasti.
4. Susun tulisan dengan segera, setelah data yang terkumpul lengkap, segera kita menyusun tulisan berurutan sesuai waktu, misal kita menyusunnya di mulai dari masa kecil, masa sekolah, hingga keberhasilannya.
5. Lakukan komunikasi secara intensif, agar tulisan biografi yang kita buat sesuai harapan dan kesepakatan. Pastikan setiap bagian dari biografi sudah mendapatkan persetujuan dari tokoh atau keluarga dekatnya, jika ada bagian yang tidak diperkenankan untuk ditulis, penulis harus mengubahnya atau dihapus.
6. Finishing, jika sebuah biografi telah selesai kita buat, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pembenahan dan memeriksa kembali secara keseluruhan buku dari awal hingga akhir.
7. Cetak dalam bentuk buku atau e-book, karena buku biografi menceritakan nilai-nilai kebaikan yang telah dilakukan oleh tokoh, maka untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada orang lain perlu dilakukan publikasi baik dalam bentuk buku cetak atau e-book.

Hasil karya narasumber sekligus editor di melintas.id antara lain
1. Buku Solo: 50 Tahun lebih dekat dengan Omjay

2. Buku Autobiografi: Perjalanan Menembus Langit Cinta dan Cita

3. Editor Buku Autobiografi Omjay: Kisah Omjay 50 Tahun Menjadi Manusia
4. Buku Antologi











Sahabat blogger.. Setiap orang pasti memiliki keinginan dan cita-cita yang berhubungan dengan tulis menulis, maka maksimalkan potensi diri agar kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam diri.
"Menulislah dengan hati, agar hasilnya berarti"
---Lely Suryani, S.Pd.SD---







Comments

  1. Terimakasih resumenya membuat saya melambung.. hehee..

    Oiya tagline mbak Setyowatik apa nih?.. Kasih tahu dong..

    ReplyDelete
  2. Tagline saya "be different with all why not"

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Yuck.. Komitmen Menulis di Blog

Yuck.. Kirim Tulisan Ke Majalah Suara Guru

Proofreading Dulu Sebelum Terbitkan Buku