Usaha Penerbitan Buku

 


Resume ke-29

KBMN Gelombang 29
Waktu: Rabu, 30Agustus 2023
Tema: Usaha Penerbitan Buku
Narasumber: Mukminin, M. Pd. 
Moderator: Gina Dwi Septiani, M.Pd,

Assalamualaikum wr, wb.

"Torehkan penamu dari hikmah jejak langkahmu, siapa tahu itu yang 
akan menjadi penolongmu"
----Mukminin, M. Pd. ----

Sahabat blogger... Sebagai seorang penulis tentunya kita ingin memiliki hasil karya tulisan kita berupa buku, karena sebuah karya tulis hanya akan menjadi pemikiran semata jika tidak diterbitkan dalam bentuk sebuah buku. Gerakan literasi dalam dunia pendidikan yang terus didengungkan oleh kemdikbud ristek menjadi pemantik menjamurnya industri penerbitan buku. Pada kelas belajar menulis nusantara malam ini akan membahas mengenai dunia penerbitan buku serta perbedaan antara ISBN dan QRCBN yang akan dibahas tuntas oleh narasumber hebat Bapak Mukminin, M. Pd. Seorang guru yang sekarang berdinas di SMP Kedungpring Lamongan Jawa Timur sekaligus Alumni Kelas Belajar Menulis Gelombang 8. Beliau tentunya tak sendirian, karena akan dibersamai oleh moderator cantik bagian dari Tim Solid Omjay yakni Ibu Gina Dwi Septiani, M. Pd. 



Pria kelahiran Jombang, 6 Juli 1965 mengaku baru belajar menulis di saat usianya memasuki 55 tahun. Ia pun percaya, bahwa kesuksesan bahwa kesuksesan akan datang pada orang yang memiliki keyakinan dan niat yang kuat dalam dirinya. Pria yang akrab disapa dengan sebutan Cak Inin menyatakan bahwa orang yang sukses adalah orang yang mampu mewujudkan semua impian dan rencananya serta kehadirannya bermanfaat untuk orang lain. 

Kecintaannya pada dunia menulis ia tekuni hingga akhirnya di usia 56 tahun, beliau mampu menghasilkan sebuah buku solo yang berjudul "Kidung Hati" dan "Jurus Jitu Menjadi Penulis" yang sudah terjual lebih dari 500 eksemplar buku.

Sebagai penggiat literasi ia pun terus belajar untuk melatih keterampilan menulisnya hingga di tahun 2021 melalui duet menulis dengan Ibu Noralia Purwa Yunita mampu menghasilkan buku yang berjudul "Kiat Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku" serta beberapa karya buku antologi seperti "Menggiatkan Literasi, Mencerdaskan Generasi", "Guruku, Idolaku", " "Panorama Pantun", "Merajut Kata, Selaksa Makna", " Ibuku, Inspirasi ku", serta "Gemilang Prestasi ku"


Tak hanya mengasah kemampuan menulisnya, pria yang memiliki motto hidup "Jadikan hidup untuk bermanfaat bagi orang lain" mencoba peruntungannya dalam dunia penerbitan buku. Berawal saat beliau mengikuti kelas belajar menulis nusantara gelombang 8, ia berhasil menyusun 30 resumenya menjadi sebuah buku, kemudia ide membuat penerbitan buku muncul saat rekan satu kelasnya (Ibu Rasita dari Muku-Muku Bengkulu) dalam kegiatan menulis meminta bantuannya untuk menerbitkan bukunya. Hingga pada September 2020 didirikanlah Penerbit Buku yang diberi nama Kamila Press Lamongan dan pada Agustus 2021 Kamila Press Lamongan sudah memiliki izin resmi berupa izin usaha SIUP atau SIPSIP. Hingga saat ini Kamila Press Lamongan berhasil menerbitkan lebih dari 200 buku guru-guru dan penggiat literasi. 




A. Definisi ISBN dan QRCBN
ISBN merupakan akronim dari International Standart Book Number merupakan kode yang digunakan untuk mengidentifikasi buku yang bersifat unik dan berisi informasi mengenai judul, penerbit, dan kelompok penerbit. Sedangkan QRCBN merupakan aplikasi untuk mengidentifikasi buku dengan menggunakan scan barcode yang akan menampilkan banyak informasi mengenai buku yang sudah diterbitkan. 

B. Perbedaan ISBN dan QRCBN
ISBN digunakan untuk mengidentifikasi buku cetak secara global, sedangan QRCBN digunakan untuk mengidentifikasi buku elektronik atau e-book. 

C. Syarat mengajukan no buku ber-ISBN
Adapun syarat yang harus dipenuhi untuk mengajukan no. buku ber-ISBN antara lain:
1. Penerbit harus memiliki link berbayar
2. Mengirim informasi secara lengkap buku yang hendak diajuman no ISBN ke web penerbit lalu kirim linknya ke petugas ISBN Pusprenas. Informasi buku harus meliputi:
a. Cover buku
b. Halaman awal buku
c. Isi buku (sinopsis yang di cover belakang)
d. Permohonan buku ISBN harus mengirim 
Surat Pernyataan Keaslian Karya bermaterei 10.000 dan ditandatangani penulis mengetahui penanggung jawab penerbit dg stempel peberbit
e.Naskah buku yang sudah dilayout bentuk PDF lengkap atau utuh (Judul, Penulis dan  peberbit).

D. Tiga jenis buku yang tidak mendapatkan ISBN
Ada tiga Buku yang tidak mendapat  ISBN antara lain: 
a. Buku Antologi dari 4 penulis. 
b. Buku antologi tentang literasi sekolah, kegiatan kelopak literasi (Grup antologi Kelompok penulis), dan laporan guru penggerak. 
c. Skripsi, Tesis, Disertasi, atau hasil penelitian (Best Practise). 

E. Penerbit Indie dan Penerbit Mayor
Penerbit indie adalah penerbit yang menerbitkan buku secara mandiri oleh penulis serta jumlah buku yang diterbitkan sesuai dengan pemesanan. 
Ciri-ciri penerbit indie:
1. Jumlah buku yang dicetak sesuai dengan pemesanan atau dicetak berkala atau POD (Print On Demand) 
2. Didistribusikan melalui media sosial seperti instagram, Facebook, twitter, youtube atau whatsapp grup. 
3. Tidak menolak naskah, selama naskah tersebut layak untuk diterbitkan, tidak melanggar undang-undang, atau melanggar hak cipta. 
4. Profesional dalam menerbitkan buku, tidak asal cetak dan terbit
5. Waktu penerbitan relatif cepat dalam hitungan minggu. 
6. Mendapatkan royalti 15-20% dari harga buku
7. Berbayar dalam menerbitkan buku

Penerbit mayor adalah penerbit yang mencetak dalam jumlah besar. 
Ciri-ciri penerbit Mayor:
1. Dicetak dalam jumlah besar minimal 1000 - 3000 eksemplar 
2. Diterbitkan ke toko-toko buku sehingga pangsa pasarnya lebih luas
3. Naskah buku melewati prosedural yang cukup selektif dan disesuaikan dengan selera pasar
4. Memiliki tingkat profesional yang tinggi karena didukung oleh SDM yang profesional
5. Membutuhkan waktu terbit yang cukup panjang, bisa berbulan-bulan atau tahunan karena harus menunggu giliran waktu terbit
6. Penulis mendapatkan royalti 10% dari harga penjualan buku dan diberikan setelah 3-6 bulan penerbitan. 
7. Biaya penerbitan gratis, minim resiko bagi penulis. Jika buku tidak laku di pasaran tidak berimbas pada penulis karena kerugiannya ditanggung penerbit. 

Sahabat blogger... Apakah sudah ada bayangan dalam menerbitkan buku? Sekedar informasi dalam rangka menyambut HUT Kamila Press Lamongan, Cak Inin menginformasikan untuk percetakan buku selama bulan Juli-Oktober 2023 akan mendapatkan diskon sebesar Rp. 100.000,- Jadi tunggu apalagi mari kita satukan niat bulatkan tekad untuk menghasilkan karya buku. 

" Tidak ada kata terlambat untuk menulis, tulislah segera apa yang kita sukai, kita lihat, kita baca, kita dengar dan kita rasakan untuk berbagi kebaikan"
----Mukminin, M. Pd.----

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Yuck.. Komitmen Menulis di Blog

Yuck.. Kirim Tulisan Ke Majalah Suara Guru

Proofreading Dulu Sebelum Terbitkan Buku